Suatu malam ada dua orang pemuda mencuri apel di sebuah kebun dekat kuburan. Setelah mereka puas mendapatkan apel dalam jumlah yang cukup banyak, akhirnya mereka kabur sambl membawa apel-apel itu.
Mereka membawa apel itu dalam baju mereka. Kemudian mereka ersembunyi di belakang pintu gerbang kuburan.
Apel hasil curian itu mereka bagi dua. Ketika baju yang dipakai untuk membawa apel dibuka, ada 2 buah apel menggelinding ke arah pintu gerbang, tapi kedua orang pemuda itu mengacuhkan apel itu.
Lalu yang satu mulai membagi apel tersebut sambil berkata, "Yang satu untukmu, yang satu ini untukku,"
kemudian dia membagi lagi, "satu untukku, satu untukmu".
Waktu itu di depan pintu gerbang kuburan lewat seorang ibu.
Ia mendengar ada suara, "Satu untukmu, satu untukku".
Ibu itu mengira kalau ada hantu yang sedang berbagi makanan.
Dan makanan hantu tak lain adalah mayat, begitulah pikiran ibu itu. Saking takutnya kemudian si ibu itu berlari menuju pos satpam penjaga kuburan.
Ia lapor kepada satpam kalau ada hantu sedang membagi-bagikan bagian tubuh mayat untuk dijadikan santapan.
Kemudian si ibu dan satpam itu menuju ke pintu gerbang kuburan.
Sesampainya di pintu gerbang kuburan, 2 orang pemuda itu masih belum selesai membagikan apel itu. "Satu untukmu, satu untukku, itu adalah yang terakhir. Kalau masih kurang puas, tenang saja, ada 2 lagi masih
menanti di pintu gerbang!"
Mendengar itu si ibu dan satpam langsung lari terbirit-birit...